Bismillahirrahmanirrahim...
Berikut ini saya akan berbagi sebuah kisah, kisah ini bersumber dari hasil simakan saya pada waktu pak Ustadz memberikan ceramah taraweh di Masjid. Kisah yang menyentuh dan penuh makna.
Sebuah kisah yang menunjukkan bahwa Tidak seorang pun masuk surga karena amalnya, melainkan karena rahmat Allah SWT
Selamat membaca,
~*~* ~*~* ~*~* ~*~* ~*~*~
Sebuah kisah, hiduplah seorang hamba yang sangat soleh. Dia dikaruniai umur yang sangat panjang yaitu 500 tahun, dan sang hamba tersebut tidak menyia-yiakan hidupnya yang panjang tersebut. Hidupnya betul-betul dia manfaatkan hanya untuk beribadah... beribadah... beribadah kepada Allah SWT. Subhanallah...
Pasti kalian pada bertanya kan,
loh... kalau aktivitas yang dia lakukan tersebut hanya beribadah terus kepada Allah SWT, kapan dia mencari nafkahnya???
Itulah rahmat Allah yang diberikan kepada sang hamba tersebut, Allah melimpahkan harta kekayaan kepada Sang hamba, segala keperluannya di penuhi oleh Allah SWT jadinya sang hamba tidak perlu pusing dengan kebutuhan duniawinya. Siang dan Malam sang hamba terus menerus beribadah hanya kepada Allah SWT.
Sampai akhirnya sang hamba yang teramat sholeh tersebut meninggal dunia.
Singkat cerita, ketika sang hamba tersebut akan dimasukkan ke dalam surga. Allah SWT berkata kepada Malaikat Jibril "Wahai Jibril masukkan hambaku yang sholeh ini ke surga karena Rahmatku".
Lalu sang hamba yang sholeh tersebut berkata "Ya Allah... masukkanlah hamba ke dalam surga karena amalan-amalan yang telah ku kerjakan selama ini".
Allah SWT pun berkata "baiklah, akan kumasukkan kau kedalam surga dikarenakan amalan-amalanmu, tapi sebelum itu aku akan menghisab terlebih dahulu yang mana lebih berat timbangannya amalan ibadah yang kamu lakukan selama 500 tahun ataukah rahmatku yang aku berikan selama 500 tahun ini kepadamu"
Hisab pun dilakukan....
Subhanallah...Allah Maha Menghitung...
Amalan ibadah siang dan malam yang dikerjakan selama 500 tahun oleh sang hamba sholeh tersebut, setelah dihisab tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Rahmat Allah SWT yang dianugerahkan selama ini kepada sang hamba.
Kemudian, Allah berkata kepada Malaikat Jibril : "Wahai Jibril, masukkan orang ini ke neraka karena kesombongan dan keangkuhannya, Tidak seorang pun masuk surga karena amalnya, melainkan karena rahmat Allah".
Sang hamba pun tersadar dan menyesal akan kesombongan dan keangkuhannya. Dan sang hamba pun memohon kepada Allah SWT : "Astagfirullah ya Allah... Ampunilah kekhilafanku... Ampunilah atas kesombongan dan keangkuhanku, jangan masukkan hamba ke neraka, hamba tak sanggup menanggungnya. Ya Allah masukkanlah hamba ke dalam surga di karenakan RahmatMu"
Subhanallah...
Karena Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang serta Maha Pengampun.
Allah pun berkata kepada Malaikat Jibril : "Wahai Jibril, masukkan hambaku ini kedalam surga karena Rahmatku"
~*~* ~*~* ~*~* ~*~* ~*~*~
Pelajaran berharga yang bisa kita petik dari kisah diatas adalah kita jangan menjadi angkuh dan sombong karena merasa diri sholeh, merasa diri suci, merasa diri paling benar agamanya, paling taat ibadahnya, paling tinggi ilmu agamanya sehingga kita merasa dengan amalan-amalan yang telah kita kerjakan tersebut akan memasukkan kita ke dalam surgaNya. Sekali-kali tidak, kita masuk kedalam surga bukan karena amalan kita tapi karena Rahmat Allah, karena kasih sayang yang Allah anugrahkan kepada kita.
Tetapi jangan karena firman Allah yang mengatakan "Tidak seorang pun masuk surga karena amalnya, melainkan karena rahmat Allah" menjadi dalih bagi diri kita untuk malas beribadah kepadaNya. Jangan salah menafsirkannya, jadikanlah amalan-amalan ibadah yang kita kerjakan tersebut sebagai jembatan untuk mendapatkan Rahmat dari Allah SWT.
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda: Tidak seorang pun di antara kalian yang akan diselamatkan oleh amal perbuatannya. Seorang lelaki bertanya: Engkau pun tidak, wahai Rasulullah? Rasulullah saw. menjawab: Aku juga tidak, hanya saja Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadaku akan tetapi tetaplah kalian berusaha berbuat dan berkata yang benar. (Shahih Muslim No.5036)
Maka dalam tiap sholatmu berdoalah :
Ya Allah masukkanlah hamba kedalam surga karena rahmatMu bukan karena amalanku
Berikut ini saya akan berbagi sebuah kisah, kisah ini bersumber dari hasil simakan saya pada waktu pak Ustadz memberikan ceramah taraweh di Masjid. Kisah yang menyentuh dan penuh makna.
Sebuah kisah yang menunjukkan bahwa Tidak seorang pun masuk surga karena amalnya, melainkan karena rahmat Allah SWT
Selamat membaca,
~*~* ~*~* ~*~* ~*~* ~*~*~
Sebuah kisah, hiduplah seorang hamba yang sangat soleh. Dia dikaruniai umur yang sangat panjang yaitu 500 tahun, dan sang hamba tersebut tidak menyia-yiakan hidupnya yang panjang tersebut. Hidupnya betul-betul dia manfaatkan hanya untuk beribadah... beribadah... beribadah kepada Allah SWT. Subhanallah...
Pasti kalian pada bertanya kan,
loh... kalau aktivitas yang dia lakukan tersebut hanya beribadah terus kepada Allah SWT, kapan dia mencari nafkahnya???
Itulah rahmat Allah yang diberikan kepada sang hamba tersebut, Allah melimpahkan harta kekayaan kepada Sang hamba, segala keperluannya di penuhi oleh Allah SWT jadinya sang hamba tidak perlu pusing dengan kebutuhan duniawinya. Siang dan Malam sang hamba terus menerus beribadah hanya kepada Allah SWT.
Sampai akhirnya sang hamba yang teramat sholeh tersebut meninggal dunia.
Singkat cerita, ketika sang hamba tersebut akan dimasukkan ke dalam surga. Allah SWT berkata kepada Malaikat Jibril "Wahai Jibril masukkan hambaku yang sholeh ini ke surga karena Rahmatku".
Lalu sang hamba yang sholeh tersebut berkata "Ya Allah... masukkanlah hamba ke dalam surga karena amalan-amalan yang telah ku kerjakan selama ini".
Allah SWT pun berkata "baiklah, akan kumasukkan kau kedalam surga dikarenakan amalan-amalanmu, tapi sebelum itu aku akan menghisab terlebih dahulu yang mana lebih berat timbangannya amalan ibadah yang kamu lakukan selama 500 tahun ataukah rahmatku yang aku berikan selama 500 tahun ini kepadamu"
Hisab pun dilakukan....
Subhanallah...Allah Maha Menghitung...
Amalan ibadah siang dan malam yang dikerjakan selama 500 tahun oleh sang hamba sholeh tersebut, setelah dihisab tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Rahmat Allah SWT yang dianugerahkan selama ini kepada sang hamba.
Kemudian, Allah berkata kepada Malaikat Jibril : "Wahai Jibril, masukkan orang ini ke neraka karena kesombongan dan keangkuhannya, Tidak seorang pun masuk surga karena amalnya, melainkan karena rahmat Allah".
Sang hamba pun tersadar dan menyesal akan kesombongan dan keangkuhannya. Dan sang hamba pun memohon kepada Allah SWT : "Astagfirullah ya Allah... Ampunilah kekhilafanku... Ampunilah atas kesombongan dan keangkuhanku, jangan masukkan hamba ke neraka, hamba tak sanggup menanggungnya. Ya Allah masukkanlah hamba ke dalam surga di karenakan RahmatMu"
Subhanallah...
Karena Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang serta Maha Pengampun.
Allah pun berkata kepada Malaikat Jibril : "Wahai Jibril, masukkan hambaku ini kedalam surga karena Rahmatku"
~*~* ~*~* ~*~* ~*~* ~*~*~
Pelajaran berharga yang bisa kita petik dari kisah diatas adalah kita jangan menjadi angkuh dan sombong karena merasa diri sholeh, merasa diri suci, merasa diri paling benar agamanya, paling taat ibadahnya, paling tinggi ilmu agamanya sehingga kita merasa dengan amalan-amalan yang telah kita kerjakan tersebut akan memasukkan kita ke dalam surgaNya. Sekali-kali tidak, kita masuk kedalam surga bukan karena amalan kita tapi karena Rahmat Allah, karena kasih sayang yang Allah anugrahkan kepada kita.
Tetapi jangan karena firman Allah yang mengatakan "Tidak seorang pun masuk surga karena amalnya, melainkan karena rahmat Allah" menjadi dalih bagi diri kita untuk malas beribadah kepadaNya. Jangan salah menafsirkannya, jadikanlah amalan-amalan ibadah yang kita kerjakan tersebut sebagai jembatan untuk mendapatkan Rahmat dari Allah SWT.
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda: Tidak seorang pun di antara kalian yang akan diselamatkan oleh amal perbuatannya. Seorang lelaki bertanya: Engkau pun tidak, wahai Rasulullah? Rasulullah saw. menjawab: Aku juga tidak, hanya saja Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadaku akan tetapi tetaplah kalian berusaha berbuat dan berkata yang benar. (Shahih Muslim No.5036)
Maka dalam tiap sholatmu berdoalah :
Ya Allah masukkanlah hamba kedalam surga karena rahmatMu bukan karena amalanku
11 comments
oh kalau begitu untuk mendapatkan rahmat Allah caranya yaitu dengan beribadah kepadanya. semakin banyak ibadah semakin banyak amal, dan semakin banyak amal semakin banyak pula rahmatnya.
ReplyDeleteyup... btl skali
DeleteKisah ini pun sering Saya dengar hanya saja sumbernya yang tidak pernah disebutkan. Mungkin bisa ditelusiri lebih lanjut.
ReplyDeleteNB DARI KAMI :
ReplyDeleteLIHATLAH AYAT INI BUKANKAH INI RAHMAT DARI ALLOH SWT
مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلا يُجْزَى إِلا مِثْلَهَا وَهُمْ لا يُظْلَمُونَ
Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).(qs. Al-An’am, 6:160)
Dan banyak ayat2 mengenai penghapusan dosa itu juga rahmatAlloh.
Kita dieri hidup, diberi kesehatan dan diberi hidayah sehingga bisa melakukan amal2 baik itu juga rahmat Alloh.
ya... benar pak
DeletePostingan yang bagus sekali. Terimakasih banyak tuk sharingnya.
ReplyDeleteNah.. aku memilih postingan ini sebagai artikel yang menurutku paling menarik, inspiratif, informatif, dan bermanfaat.
Untuk alasan dll.... aku kirim via email.
Oke.. terima kasih mbak atas partisipasix
Deletekisah ini ada dalam kitab Mustadrak Al-Hakim.., jug dalam kitab Syu'bul Iman.
ReplyDeleteTerima kasih pak, sy dgr kisah ini dr pak ustad
DeleteAlhamdulillah.. sgt menginspirasi .. :-)
ReplyDeleteAssalamualaikum wr.wb,
ReplyDeleteTidak seorang pun masuk surga karena amalnya, melainkan karena rahmat Allah SWT
firman Allah pada surat al mulk ayat 2.
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
sudah tentu artinya ishaaAllah,
amal yg lebih baik dari yg baik.lebih baik amalnya sudah tentu lebih besar rahmat Allah.
arti hadist di atas sudah tentu,
amal yg baik dipandang Allah, bukan amal baik dipandang manusia.
nabi muhammad s.a.w selalu beramal baik dan dipandang baik oleh Allah,sebab itulah beliau selalu mendapat rahmat dari Allah.
wassalamualaikan wr.wb
ustad sayyid
Silakan Berikan Komentar, Saran, dan Kritik Untuk Postingan Ini, yang sopan ya ^^ dan please jangan spam