Bismillahirrahmanirrahim...
Pagi ini di kantor saya menerima telepon dari seorang yang asing, sebut saja Mr. X berikut kutipan percakapan saya dengannya :
Mr. X : Halo Selamat pagi, bisa dengan Ibu Anne?
Saya : Iya pagi Pak, maaf Bapak salah sambung tidak ada yang bernama Ibu Anne di sini
Mr. X : Kalau begitu ini nomor telepon siapa? (please dech... kok nanya balik)
Saya : Maaf pak, pemilik nomor telepon ini atas nama Bapak Ilham
Mr. X : Kalau begitu bisa saya bicara dengan Bapak Ilham? (mulai aneh... awalnya kan yang dicari Ibu Anne)
Saya : Maaf pak, Bapak Ilhamnya lagi tidak ada ditempat
Mr. X : Begini saya dari TELKOM, dalam rangka HUT TELKOM ke-59 SELAMAT nomor telepon ini memenangkan undian yakni sebuat TV Toshiba 29" dan mendapat dana bantuan sebesar Rp. 10 Juta (dari TELKOM??? kok operatornya kayak gini logat bugisnya terasa disetiap kalimat yang diucapkannya walaupun tidak terlalu kental. Biasanya operator TELKOM tuh bersuara merdu dan rupawan)
Saya : oh ya pak (jawabku datar saja)
Mr. X : Untuk mengambil hadiahnya silahkan hubungi nomor ini, tolong ambil kertas dan pena Bu, harap di catat (loh... kok mesti nelpon segala, kenapa ga sekalian di suruh datang saja langsung ke kantor TELKOM ambil hadiahnya)
Mr. X : 082190884754 atas nama H. Rahmat Saleh, segera hubunginya bu nomor telepon tersebut. Terima kasih dan selamat pagi.
Percakapan pertama selesai. Lima menit kemudian telepon berdering
Saya : Halo selamat pagi
Mr. X : Halo, bagaimana Ibu sudah dihubungi nomor yang tadi? (rupanya masih bapak yang tadi)
Saya : Maaf pak belum soalnya telepon yang saya pakai ini lagi dikunci hanya bisa menerima saja (saya mulai mencari alasan)
Mr. X : Pake nomor hape saja bu
Saya : Maaf pak hape saya ga ada pulsanya (ngeles lagi deh)
Mr. X : Bagaimana ya bu, kalau tidak segera dihubungi nanti undiannya hangus (Kok rada maksa ya...)
Usahakan di hubunginya bu, Selamat pagi
Saya pun menyampaikan kejadian ini kepada atasan saya dan beliau pun iseng-iseng menelepon nomor telepon tersebut.
Bos saya : Selamat pagi pak haji, saya Bapak Ilham. Saya mendapatkan informasi katanya nomor telepon saya memenangkan undian dari TELKOM berupa TV dan uang Rp. 10juta ya.
Mr. X : Oh ya benar pak, Selamat pak .......
(Bos saya berbicara cepat sehingga orang itu tidak sempat melanjutkan pembicaraannya)
Bos saya : Iya pak, sekarang saya sudah berada didepan kantor TELKOM
Mr. X : Loh... pak kok Bapak malah pergi ke kantor (jawabnya heran)
Bos saya : Iya... kan saya mau mengambil hadiahnya
tut..tut..tut..tut..tut... Mr. X pun tiba-tiba menutup teleponnya
Ho..ho...ho.. Bapak yang mengaku namanya H. Rahmat Saleh, anda PENIPU rupanya.
*~*~ *~*~ *~*~ *~*~ *~*~ *~*~ *~*~
Zaman sekarang ini begitu banyak penipuan mulai dari SMS "Kirimin mama pulsa donk" sampai penipuan "undian-undian berhadiah dengan mengatasnamakan Perusahaan atau Merek Produk tertentu" ada juga penipuan yang menimpa para guru-guru yang sedang dalam proses sertifikasi "Ada SMS yang dikirimkan kepada mereka agar bisa lolos sertifikasi harap mengirim uang ke nomor rekening tertentu".
Banyak juga orang-orang polos yang termakan tipuan tersebut akhirnya duit juta rupiah raiblah sudah.
Saran saya hati-hatilah jika menerima telepon atau sms dari orang asing, jangan langsung percaya. Telaah dulu kalimat-kalimat yang mereka gunakan.
Sekian dulu share dari saya.
Semoga bermanfaat.
Pagi ini di kantor saya menerima telepon dari seorang yang asing, sebut saja Mr. X berikut kutipan percakapan saya dengannya :
Mr. X : Halo Selamat pagi, bisa dengan Ibu Anne?
Saya : Iya pagi Pak, maaf Bapak salah sambung tidak ada yang bernama Ibu Anne di sini
Mr. X : Kalau begitu ini nomor telepon siapa? (please dech... kok nanya balik)
Saya : Maaf pak, pemilik nomor telepon ini atas nama Bapak Ilham
Mr. X : Kalau begitu bisa saya bicara dengan Bapak Ilham? (mulai aneh... awalnya kan yang dicari Ibu Anne)
Saya : Maaf pak, Bapak Ilhamnya lagi tidak ada ditempat
Mr. X : Begini saya dari TELKOM, dalam rangka HUT TELKOM ke-59 SELAMAT nomor telepon ini memenangkan undian yakni sebuat TV Toshiba 29" dan mendapat dana bantuan sebesar Rp. 10 Juta (dari TELKOM??? kok operatornya kayak gini logat bugisnya terasa disetiap kalimat yang diucapkannya walaupun tidak terlalu kental. Biasanya operator TELKOM tuh bersuara merdu dan rupawan)
Saya : oh ya pak (jawabku datar saja)
Mr. X : Untuk mengambil hadiahnya silahkan hubungi nomor ini, tolong ambil kertas dan pena Bu, harap di catat (loh... kok mesti nelpon segala, kenapa ga sekalian di suruh datang saja langsung ke kantor TELKOM ambil hadiahnya)
Mr. X : 082190884754 atas nama H. Rahmat Saleh, segera hubunginya bu nomor telepon tersebut. Terima kasih dan selamat pagi.
Percakapan pertama selesai. Lima menit kemudian telepon berdering
Saya : Halo selamat pagi
Mr. X : Halo, bagaimana Ibu sudah dihubungi nomor yang tadi? (rupanya masih bapak yang tadi)
Saya : Maaf pak belum soalnya telepon yang saya pakai ini lagi dikunci hanya bisa menerima saja (saya mulai mencari alasan)
Mr. X : Pake nomor hape saja bu
Saya : Maaf pak hape saya ga ada pulsanya (ngeles lagi deh)
Mr. X : Bagaimana ya bu, kalau tidak segera dihubungi nanti undiannya hangus (Kok rada maksa ya...)
Usahakan di hubunginya bu, Selamat pagi
Saya pun menyampaikan kejadian ini kepada atasan saya dan beliau pun iseng-iseng menelepon nomor telepon tersebut.
Bos saya : Selamat pagi pak haji, saya Bapak Ilham. Saya mendapatkan informasi katanya nomor telepon saya memenangkan undian dari TELKOM berupa TV dan uang Rp. 10juta ya.
Mr. X : Oh ya benar pak, Selamat pak .......
(Bos saya berbicara cepat sehingga orang itu tidak sempat melanjutkan pembicaraannya)
Bos saya : Iya pak, sekarang saya sudah berada didepan kantor TELKOM
Mr. X : Loh... pak kok Bapak malah pergi ke kantor (jawabnya heran)
Bos saya : Iya... kan saya mau mengambil hadiahnya
tut..tut..tut..tut..tut... Mr. X pun tiba-tiba menutup teleponnya
Ho..ho...ho.. Bapak yang mengaku namanya H. Rahmat Saleh, anda PENIPU rupanya.
*~*~ *~*~ *~*~ *~*~ *~*~ *~*~ *~*~
Zaman sekarang ini begitu banyak penipuan mulai dari SMS "Kirimin mama pulsa donk" sampai penipuan "undian-undian berhadiah dengan mengatasnamakan Perusahaan atau Merek Produk tertentu" ada juga penipuan yang menimpa para guru-guru yang sedang dalam proses sertifikasi "Ada SMS yang dikirimkan kepada mereka agar bisa lolos sertifikasi harap mengirim uang ke nomor rekening tertentu".
Banyak juga orang-orang polos yang termakan tipuan tersebut akhirnya duit juta rupiah raiblah sudah.
Saran saya hati-hatilah jika menerima telepon atau sms dari orang asing, jangan langsung percaya. Telaah dulu kalimat-kalimat yang mereka gunakan.
Sekian dulu share dari saya.
Semoga bermanfaat.
1 comments
Aduh ini sama bangettt dengan saya, TV Toshiba 29" dan uang tunai 10juta, tpi saya malah harus ke atm. Aduh aduh hehe
ReplyDeleteSilakan Berikan Komentar, Saran, dan Kritik Untuk Postingan Ini, yang sopan ya ^^ dan please jangan spam