Catatan Blogshop Kompasiana dan Roadshow Film Negeri 5 Menara

Alhamdulillah Makassar menjadi salah satu dari tiga kota dilaksanakannya Blogshop dan Roadshow Film Negeri 5 Menara. Ini kali kedua saya mengikuti Blogshop Kompasiana dan kali keduanya bertemu dengan Kang Pepih Nugraha dan Mas Iskandar Zulkarnain. Tahun lalu Blogshop diadakan di Wisma Kalla dan tahun ini Blogshopnya diadakan di Gedung Bank Indonesia Makassar.

Sewaktu registrasi peserta, saya kaget melihat daftar pesertanya. Wah... banyak sekali ada 200 lebih peserta yang ikut. Lebih banyak dari tahun lalu.  Artinya animo masyarakat terhadap Kompasiana dari tahun ke tahun semakin bertambah terutama di Makassar.

Dilihat dari jumlah meja di ruang pertemuan,  pasti tidak cukup untuk peserta yang sebanyak itu. Ternyata benar, Panitia harus menambah kursi karena banyak peserta yang tidak kebagian tempat duduk. Blogshop Kompasiana kali ini beda dengan yang tahun lalu. Ada nilai plusnya tersendiri karena selain menghadirkan penulis novel "Negeri 5 Menara" A. Fuadi yang berbagi pengalaman dan motivasi tentang kepenulisan. Selain itu peserta di hibur dengan quiz dan games yang menarik dan bagi-bagi hadiah tentunya.

Mau tahu serunya Kompasiana Blogshop dan Roadshow Film Negeri 5 Menara di Makassar, yuk baca ulasan saya. Cekidot.... ^^

.: Creative Writing :.

Pemateri I adalah Mas Iskandar Zulkarnaen, materi yang beliau bawakan bertema Creative Writing dengan Judul "Bukan Tulisan Apa Adanya". Menurut Mas Isjet Informasi itu datang silih berganti apapun bisa jadi tulisan. Sebuah ide bisa datang darimana saja tergantung cara kita memilih ide yang tepat dan sepadan untuk kita tulis. Oleh karena itu dalam membuat sebuah tulisan yang baik bukan hanya sekedar disukai tetapi apa yang kita tulis itu benar-benar dikuasai dan punya kemasan baru (Novelty). 

Mas Isjet juga menjelaskan tentang perbedaan menulis dengan metode kreatif (Creative Methode) dan menulis dengan metode ilmiah (Scientific Methode). Scientific methode sifatnya mencoba memahami apa yang terjadi (dari luar ke dalam) dan membaginya lagi ke kotak-kotak yang lebih kecil. Sedangkan creative methode sebaliknya mengekspresikan sesuatu dari dalam ke luar yakni menciptakan sesuatu yang baru.

Ada banyak cara untuk mencari ide kreatif antara lain dengan banyak membaca majalah, koran, buku, menonton TV, mendengar radio, browsing di internet, traveling, dan pengalaman pribadi. Untuk menghasilkan tulisan yang kreatif harus berisi konten-konten yang sifatnya mendalam berdasarkan kumpulan data dan fakta yang lengkap serta informasi tersebut dipaparkan seutuhnya. Tulisan yang kreatif akan lebih bagus lagi jika ditambahkan berbagai konten gambar, foto, dan video.

.: Tulisan Naratif :.

Materi tentang "Tulisan Naratif" dibawakan oleh Kang Pepih Nugraha. Beliau menjelaskan tentang prinsip-prinsip dalam menulis antara lain :

Kang Pepih juga menjelaskan tentang kriteria narasi yang baik apabila pembaca merasa dekat dengan cerita, merasa terlibat dalam urutan peristiwa, dan mengidentifikasi diri dengan karakter tokoh dalam cerita.

Tulisan naratif  terdiri atas :

Setelah Ishoma (Istirahat, Sholat, dan Makan) kurang lebih satu jam acara berikutnya diisi dengan quiz yang lucu dan menarik yang dipandu oleh MC yang lumayan cakep dan agak narsis. Setelah acara quiz masuklah di materi terakhir yang dibawakan oleh Penulis Buku Novel "Negeri 5 Menara" Ahmad Fuadi.

.: Menulis : Inspirasi Pengalaman Nyata :.

Mas Ahmad Fuadi berbagi ilmu dan pengalaman tentang kepenulisan kepada kompasianer. "Kekuatan kata-kata itu sungguh sangat luar biasa" ungkapnya. "Man Jadda Wajada - Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil". Dengan kata orang bisa terpengaruh dan termotivasi untuk menjadi lebih baik.

Dengan menulis banyak manfaat yang bisa kita dapatkan salah satunya bisa membuat awet muda. Karena sebuah tulisan / buku tidak tua dan mati. Sifatnya abadi karena walau penulisnya meninggal tapi tulisannya tetap bisa di baca oleh orang banyak dan akan terkenang hingga akhir masa.

Menurut Mas Ahmad Fuadi mengapa seseorang itu ingin membaca sebuah tulisan / novel karena :

A. Fuadi juga berbagi ilmu tentang proses menulis antara lain  :

Sebelum kita menulis, kita harus mengintrogasi diri sendiri "Mengapa saya menulis?". Alasan setiap orang menulis berbeda-beda. Dan alasan yang paling baik adalah karena kita ingin berbagi karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Kita harus mengetahui betul tentang apa yang kita tulis. Tulisan yang kita buat harus sesuatu yang kita sukai, kita pahami, dan peduli.

Tentang "Bagaimana kita menulis?" sebelum menulis, kita harus melakukan riset dengan mencari dari berbagai referensi baik dari buku harian, surat, foto, catatan tua, banyak membaca buku, kamus, dan thessaurus.

Segeralah menulis, jangan malas dan menunda-nunda. Lakukan setiap hari dan lakukan dengan konsisten.