Sebuah mimpi terkadang mempengaruhi mood kita keesokan
harinya ketika kita telah terbangun dari tidur. Bertemu dengan beliau di alam
mimpi sungguh mengobati kerinduan terhadap Puangku (panggilan untuk Ayahku).
Tapi begitu ku membuka mata “ternyata hanya mimpi” kerinduan itupun kembali
bahkan lebih rindu lagi. Dan sekarang aku makin merasa kesepian.
Sudah dua malam ini aku memimpikan beliau, mungkin karena dua hari ini
saya sakit. Beliau ingin menjengukku. Ya saya memang merindukan sosok beliau. Beliau
seorang Ayah yang selalu sayang, peduli, perhatian, menganyomi, dan melindungi putri
semata wayangnya.
Sayang sekali, sekarang beliau telah pergi bertemu sang
penciptaNya. Aku menyayangi beliau tapi Allah lebih sayang padanya. Takdir itu
harus kuterima dengan sabar dan ikhlas meskipun saya masih ingin melihat
senyuman khasnya yang terkulum manis, mendengar suaranya memanggil namaku, memegang tangannya, menyuapinya, menggunting
kukunya, dan masih banyak lagi hal yang kurindukan.
Stroke telah menggerogoti tubuhnya selama 3 tahun. Sembilan
bulan Puang tak dapat berjalan lagi, dia hanya bisa terbaring di tempat tidur.
Sesekali beliau didudukkan di kursi roda jika ingin mandi, makan, menonton televisi,
atau sekedar menikmati mentari pagi di teras rumah. Tubuhnya makin lama makin kurus lemah tak
berdaya. Padahal dulu sebelum beliau terserang Stroke badannya begitu kuat dan gagah.
Puangku seorang family
men sangat sayang dan menomorsatukan keluarga. Sangat perhatian dan melindungi.
Saya ingat dulu di masa-masa kuliah beliau selalu setia mengantar dan
menjemputku dari dan ke kampus. Mencuci pakaian dan mengepel lantai rumah tak
malu dilakoninya, tak seperti lelaki kebanyakan begitu punya istri segala
pekerjaan rumah tangga dikerjakan oleh istrinya. Dalam keluarga kami semua
punya tugas dan peran masing-masing dalam melakukan pekerjaan rumah tangga.
Contohnya Ettaku (panggilan untuk ibuku) ke pasar dan memasak, Puangku mencuci
pakaian, Saya menyapu, adikku yang pertama mengepel, dan adikku yang kedua
membuang sampah.
Dulu Puangku tergolong perokok berat. Tapi begitu kedua
adik lelakiku beranjak ABG beliau mulai berhenti merokok. Mengapa? Karena puangku
ingin anak-anak lelaki ada yang merokok. Dia ingin memberikan teladan yang baik
bagi anak-anaknya. Bagaimana mungkin kan beliau sendiri ingin melarang anaknya
merokok tapi malah justru dia sendiri yang merokok.
Puangku seorang gentlemen,
saya ingat sewaktu kecil. ketika itu hari minggu kami bepergian menggunakan
Damri . Hari itu Damri sangat penuh, ada seorang perempuan tua yang berdiri di
depan kami. Puangku pun berdiri dari tempat duduknya dan mempersilakan Ibu itu
duduk di kursi yang beliau duduki. Sungguh memberikan teladan yang baik bagi
anaknya.
Puangku seorang yang Jujur dan Bertanggung Jawab. Beliau seorang PNS di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satu tugasnya adalah membuat soal Cerdas Cermat untuk SMP dan SMU yang ditayangkan di TVRI Makassar. Beliau melakoni tugasnya sebagai pembuat soal selama lebih dari 20 Tahun. Sudah banyak Kepala Sekolah yang ingin menyogoknya agar Puangku memberikan bocoran soal. Tapi Puangku tak pernah bergeming dengan iming-iming mereka. Bahkan saya anaknya sendiri ketika Sekolahku ikut acara Cerdas Cermat tersebut dan saya sendiri menjadi salah satu calon peserta, beliau tak memberikan bocorannya padaku.
Banyak hal yang masih ingin kutuliskan tentang beliau di postinganku ini, tapi saya tak sanggup melanjutkannya.... (nanti ya.. to be continue...)
Biarlah tulisan ini sebagai penawar rinduku. Miss U So Much Dad... Semoga engkau diberikan tempat terbaik di sisiNya. AMIN
Banyak hal yang masih ingin kutuliskan tentang beliau di postinganku ini, tapi saya tak sanggup melanjutkannya.... (nanti ya.. to be continue...)
Biarlah tulisan ini sebagai penawar rinduku. Miss U So Much Dad... Semoga engkau diberikan tempat terbaik di sisiNya. AMIN
4 comments
sosok ayah yang luar biasa... teladan yang luar biasa buat anak-anaknya...semngat kawan ...
ReplyDeletehttp://cerminburam.blogspot.com/
Terima kasih ^^
ReplyDeleteSubhanallah..
ReplyDeleteayahnya hebaaat!
:D
mau dong punya suami yg ntar bisabantu2 kerjain pekerjaan rumah juga..
semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah Swt.
pasti ayah mbak bangga punya anak seperti mbak.
:)
AMIN... Terima kasih...
ReplyDeleteSaya juga pengen dapat suami yg sifat dan ahlakx hampir sprt ayahku
Silakan Berikan Komentar, Saran, dan Kritik Untuk Postingan Ini, yang sopan ya ^^ dan please jangan spam