Tulisan ini diikutkan pada #8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kelima.
Sebelumnya tak ada yang mampu
Mengajakku bertahan
di kala sedih
Sebelumnya ku ikat hatiku
Hanya untuk aku seorang
Sekarang kau di sini hilang rasanya
Semua bimbang tangis kesepian
Kau buat aku bertanya
Kau buat aku mencari
Tentang rasa ini
Aku tak mengerti
Akankah sama jadinya
Bila bukan kamu
Lalu senyummu menyadarkanku
Kau cinta pertama dan terakhirku
Cinta Pertama Dan Terakhir
By : Sherina Munaf
First Love atau cinta pertama itu apakah definisinya sama seperti lirik lagu Sherina di atas. Sebuah definisi cinta pertama yang didoktrinasikan kepada banyak kaum muda. Ketika kita mulai beranjak remaja, mencari jati diri, meraba-raba makna sebuah kata cinta, merasa deg-degan ketika bertemu dengan seseorang yang menawan hati kita, mengisi ruang rindu kita, mewarnai hari-hari kita yang dulu terasa abu-abu. Karena kehadiran seseorang yang spesial tersebut kita lantas melabeli orang tersebut dengan tiga kata "Dialah Cinta Pertamaku".
Apakah yang demikian itu benar-benar cinta pertama???
Kalau kita merenungkan baik-baik dan menengok ke beberapa/berbelas-belas/berpuluh-puluh tahun yang lalu, kita akan menemukan siapakah sebenarnya yang layak menyandang predikat cinta pertama kita.
Coba renungkan!!!
Kapan kita mulai mengenal cinta.
Kita mengenalnya ketika sejak berada di alam kandungan yang bernama "Rahim", nama yang sama dengan Asmaul Husna "Ar-Rahim" yang berarti "Yang Maha Penyayang".
Rahim adalah tempat bermulanya sebuah kehidupan. Didalamnya terdapat berlimpah-limpah kasih sayang dan rasa aman. Didalam rahim manusia diciptakan dalam beberapa masa, sesuai yang dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadist Rasulullah SAW.
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14)
“Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya).” (HR. Bukhari-Muslim)
Tahukah anda bahwa manusia telah mengucapkan syahadat sejak pertama diciptakan oleh Allah SWT? Kita bersyahadat ketika ruh ditiupkan ke jasad kita sewaktu berada di alam rahim. Disanalah kita mulai mengenal cinta, sebuah alam rahim, alam yang penuh dengan kasih sayangNya dan kasih sayang kedua orang kita.
Sebelum seorang bayi dilahirkan ke dunia. Bayi terlebih dahulu harus melewati terowongan vaghana yang dipenuhi cairan kental yang membuat semua ingatan terhapus. Ketika seorang bayi dilahirkan ke dunia ia akan menangis, mengapa? Karena ia merasa sangat sedih meninggalkan alam rahim yang begitu nyaman, aman, dan penuh dengan kasih sayang yang melimpah dariNya.
Kita terlahir di dunia ini untuk kembali mencari, mengenal dan mengejar cintaNya. Dialah cinta pertama kita, Sang Pencipta, Yang Maha Rahman dan Maha Rahim, Dialah Allah SWT.
Dialah cinta pertama kita dan yang terakhir.
5 comments
sayang pengennya bikin cerpen padahal ahah komen back y
ReplyDeletehoo, cinta pada Sang Pencipta...
ReplyDeletekudu nyanyi lagu sherina dulu yak
hehehe... iya
DeleteYup .. DIAlah cinta pertama da terakhir yang seharusnya ya Nu
ReplyDeleteyup iya kak
DeleteSilakan Berikan Komentar, Saran, dan Kritik Untuk Postingan Ini, yang sopan ya ^^ dan please jangan spam