Sebelumnya saya mohon maaf atas keterlambatan saya menyetor tugas "Sipakatau"
Karena keterlupaan saya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Maaf ya kakak-kakak Paccarita dan
Maaf ya de' Imam Rahmanto atas keterlambatan saya me-review blog ta...
Berkunjung ke blog Imam Rahmanto, seperti sedang berkunjung ke sebuah kafe yang minimalis. Ada rasa tenang ketika melihat background blognya yang di dominasi oleh warna putih berpadu dengan warna coklat dan abu (tapi bukan warna lango-lango), membuatnya terlihat memikat dan enak di pandang mata.
Header blog berlogokan secangkir cappucino bersanding dengan tulisan "Cappucino Time" memberikan kita bayangan sebelum membaca isi dari blog tersebut bahwa akan ada kehangatan dari setiap cerita yang ada di dalamnya.
Quotes "Saya percaya, keajaiban itu nyata sebagaimana kebetulan itu tak ada", yups... kita sealiran de' bro... Keajaiban itu akan ada bagi orang-orang yang percaya pada keajaiban itu sendiri. Dan kebetulan itu memang tak pernah ada, yang ada adalah takdir. I'm believe it too...
Saya suka blog ta de' bro....
Simple, tidak marompa, tidak terlalu banyak iklan yang berseliweran yang bisa menganggu konsentrasi membaca.
Untuk tulisan / isi blog. Saya suka tulisan ta "Bekerja dan Passionnya".
Betul itu, banyak perusahaan tak bertanya berapa nilai IPK tapi keterampilan apa yang dimiliki.
Sulit bagi seorang pencari kerja yang hanya mengandalkan ijazah tanpa memiliki keterampilan mumpuni pada suatu bidang.
Selain kepandaian dan keterampilan yang dimiliki ada hal lain yang dinilai oleh perusahaan untuk merekrut karyawan yaitu kepribadian/attitude/akhlak.
Saya berbagi pengalaman sedikit ya de' bro...
Sama halnya ketika beberapa waktu yang lalu, Manager HRD di perusahaan tempat saya bekerja memberikan saya amanah untuk memberikan tes bagi calon karyawan baru pengganti saya (karena saya sudah mengajukan resign). Tes tersebut selain kemampuan matematis, daya tangkap, kerapihan dalam bekerja, kecekatan, dan ketelilitan ada hal lain yang saya nilai yaitu kepribadian dan kesopanan.
Salah satu prinsip saya dalam hidup dan pekerjaan "Di Indonesia ini banyak orang pandai, tapi orang menjadi orang yang jujur adalah hal yang langka, jadilah satu dari yang langka tersebut". Jika kita memegang prinsip ini, dimanapun kita berada dan bekerja kita akan disukai oleh siapa pun.
Oke, kembali ke laptop...
Tulisan lain yang saya sukai adalah "Kalau Tak Pintar, ya Berani"
Yups... bukan pandai tidaknya seorang guru tapi bagaimana pengelolaan kelasnya, bagamaina seorang guru menjalin hubungan emosional dengan anak didiknya, itu yang penting. Guru bukan hanya seorang pengajar tapi juga pendidik. Bukan hanya mengajarkan mata pelajaran yang diajarkan, tapi juga harus menyelipkan pendidikan moral dan akhlak disela-sela jam pelajarannya. Jadi pendidikan moral dan akhlak bukan hanya tanggung jawab guru agama dan guru pendidikan pancasila.
Sedikit saran untuk blog ta de' Imam Rahmanto. Untuk bagian "Indeks tulisan lainnya" alias "Daftar Isi" mohon dilengkapi. Karena tadi ketika akan mencari kembali tulisan "Kalau Tak Pintar, ya Berani" saya agak tersesat. Saya harus melangkah mundur berkali-kali ke older post. Daftar isi akan sangat membantu pengunjung blog untuk melihat dan mencari arsip-arsip tulisan, apalagi seperti blog ta yang sudah banyak tulisannya.
Sekian dulu di' review blog dari saya.
Smoga bermanfaat dan tetap semangat nge-blog dinda #tsah