Assalamu alaikum Mentemen...
Artikel kali ini saya pengen sharing ilmu lagi nih. Dua bulan ini saya lagi les TOEFL di Lembaga Bahasa Internasional Universitas Indonesia (LBI UI). Ngapain les TOEFL? Karena saya mengakui Bahasa Inggris saya masih jelek, jadi perlu belajar lebih banyak. Kenapa ga ambil les lain seperti General English, Conversation English. Writing English, atau Business English? Hehehe... sebenarnya sudah sih 6 bulan belajar General English di LBI UI dan 12 bulan belajar di English First.
So... jadi TOEFL tuh jadi kayak sarana buat tahu kemampuan bahasa Inggris saya sampe mana sih yang perkembangannya agak mengap-mengap. Bukan salah teacher atau tempat lesnya ya. Salah saya sendiri kurang giat belajar dan kurang berani buat practice.
So.. jadi artikel ini bukan untuk menggurui atau karena saya sok pintar bahasa Inggris ya. Ini karena saya pengen sharing dan belajar bareng kalian, dengan harapan belajar bahasa Inggrisnya bisa lebih nyantol di otak saya. Membaca bukunya, ambil intisari yang penting-penting, lalu saya tuliskan di blog, kalian baca artikel ini, Insya Allah berkah kan!
Btw, sebenarnya TOEFL itu apa sih?
TOEFL adalah singkatan Test of English as an Foreign Language. Seperti yang dijelaskan dalam buku Longman Introductory Course For The TOEFL Test karya Deborah Philips :
The TOEFL test is a test to measure the English proficiency of nonnative speakers of English. It is required primarily by English-Language colleges and universities. Addtionally, institutuions such a goverment agencies, businesses, or scholarship programs may require this test.Kalau diterjemahkan ke Bahasa Indonesia kurang lebih seperti ini, TOEFL test adalah sebuah tes untuk mengukur kecakapan berbahasa Inggris bagi yang bukan penutur asli bahasa Inggris. Tes ini diperlukan terutama bagi Perguruan Tinggi dan Universitas yang menggunakan Bahasa Inggris dalam proses belajar mengajar. Selain itu, institusi seperti lembaga pemerintah, bisnis atau program beasiswa mungkin memerlukan tes ini.
Buku yang Saya Pelajari Saat Ini |
Sekilas dari penjelasan diatas sudah rada kebayang kan manfaat dari TOEFL test. Merangkum dari beberapa sumber, berikut 10 (sepuluh) manfaat TOEFL :
- Digunakan untuk pendaftaran program short course dan non-degree program di negara-negara berbahasa Inggris;
- Digunakan untuk pendaftaran ke program sarjana (S1) dan master di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu;
- Digunakan untuk pendaftaran dan penempatan dalam program kolaborasi internasional yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya;
- Untuk mendaftar program beasiswa ke berbagai negara - sebagai seleksi awal;
- Untuk tes masuk program berbahasa Inggris yang membutuhkan bukti kemampuan bahasa Inggris akademik di level sarjana (S1) atau diploma;
- Untuk memonitor perkembangan kemampuan bahasa Inggris khususnya yang memerlukan kecakapan/keahlian dalam bahasa Inggris akademik;
- Untuk menyiasati beasiswa LPDP. Kalau universitas tempat kita akan belajar di luar negeri meminta skor bahasa Inggris yang lebih rendah (misalnya IELTS 6, atau malah 5.5) tetap saja LPDP meminta skor TOEFL 550;
- TOEFL biasa digunakan sebagai pra syarat (admission requirements) untuk mendaftar ke Sekolah Menengah Atas dan Universitas di dalam dan di luar negeri, juga untuk syarat memperoleh beasiswa;
- TOEFL bagi para pelamar kerja maupun kenaikan jabatan/promosi;
- Persyaratan untuk nilai TOEFL test CPNS untuk Kementerian/Lembaga Pusat.
Jika dilihat dari soal tesnya dan masa berlaku tes TOEFL, TOEFL test dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
- International TOEFL test : soal-soalnya baru dalam setiap pelaksanaan tes. Masa berlakunya dua tahun dan dapat diterima di seluruh universitas di dunia;
- Institutional TOEFL test : bersumber pada soal-soal beberapa tahun sebelumnya dari International TOEFL test. Masa berlakunya hanya 6 (enam) bulan, biayanya jauh lebih rendah, tidak dapat digunakan untuk mendaftar ke universitas di luar negeri tetapi ada kalanya dapat dipakai untuk melamar beasiswa ke luar negeri;
- TOEFL Like-Test : sama seperti Institiutional TOEFL test dimana soalnya bersumber pada soal-soal tahun sebelumnya dari International TOEFL. Tapi TOEFL Like-Test ini tidak dapat digunakan untuk mendaftar ke universitas luar negeri, hanya untuk memenuhi persyaratan universitas tertentu di Indonesia.
1. PBT (Paper Based Test) TOEFL
Sistem tes pada PBT-TOEFL menggunakan paper atau lembaran-lembaran kertas soal dan lembaran jawaban yang harus diisi dengan pensil 2B. Materi yang diujikan adalah :- Listening Comprehension yang terdiri atas 50 multiple-choice questions, dengan durasi waktu tes 35 menit;
- Structure and Written Expression terdiri atas 40 ultiple-choice question, dengan durasi waktu pengerjaan 25 menit;
- Reading Comprehension terdiri atas 50 multiple-choice questions, dengan durasi waktu pengerjaan 55 menit;
- Test of Written English (TWE), tesnya berupa 1 essay question, dengan durasi waktu pengerjaan 30 menit.
2. CBT (Computer Based Test) TOEFL
CBT-TOEFL tidak lagi menggunakan paper, tapi langsung dengan komputer. Semua soal menggunakan software dan setiap soal langsung dikerjakan di komputer. Materi yang diujikan hampir sama seperti PBT-TOEFL. Untuk skor rangenya 0-300. Lama waktu pengerjaannya 2 s.d 2.5 jam.3. iBT (internet Based Test) TOEFL
iBT TOEFL juga menggunakan media komputer, hanya saja sistem tes pada iBT menggunakan internet. Dengan demikian peserta tes langsung online dan menjawab soal-soal test secara online. Materi tesnya antara lain listening, speaking, writing, dan reading. Untuk score range-nya 0-120 dan lama waktu tesnya adalah 4 jam.Nah... sudah pada tahu kan guys apa saja manfaat TOEFL dan jenis-jenisnya. Di artikel selanjutnya kita akan belajar bareng tips dan trik mengerjakan soal-soal TOEFL. Sumber referensinya sesuai dengan buku Longman Introductory Course For The TOEFL Test.
Okey... guys... sekian dulu!!!
Semoga bermanfaat!!!
Wassalam!!!
-------------
sumber :
- Buku Longman Introductory Course For The TOEFL Test, karta Deborah Philips
- http://www.geniusedukasi.com/apa-itu-toefl/
- https://kumpulansoaltoefl.blogspot.com/2014/06/kegunaan-dan-manfaat-sertifikat-test.html
28 comments
Tes TOEFL sekarang sudah banyak digunakan dimana-mana ya, sangat bermanfaat untuk yang bercita2 'go international'. Saya pun sudah beberapa kali tes TOEFL, tapi terakhir karena mau daftar beasiswa untuk sekolah di UK pakainya IELTS bukan TOEFL..
ReplyDeleteIya mba.. skrng jg kalau mau sekolah ke LN ada yang mempersyaratkan tes IELTS. Tergantung negaranya sih
DeleteSaya bahasa inggrisnya juga bisa-bisaan Mbak Nunu hahaha. Tetapi lumayanlah, bisa buat membantu anak-anak dalam pelajaran bahasa inggris. Btw kalau untuk percakapan memang harus ikut les TOEFl ini deh, biar benar-benar lancar dan benar. Jadi teringat waktu umroh 2 tahun lalu. Ketemu sama orang pakistan, ngomongnya pake bahasa inggris, entah benar entah salah, tapi kayake nyambung juga hihi.
ReplyDeletewkwkkwk... yang penting ngomongnya nyambung mba
DeleteWaktu masih single dulu saya suka belajar mengerjakan tes-tes TOEFL. Asyik buat mengasah kemampuan. Tapi pada akhirnya saya belum pernah ikutan tes TOEFL yang sesungguhnya. Nanti saya rekomendasikan untuk anak-anak saya aja :) Terimakasih penjelasan lengkapnya ya..
ReplyDeleteMasama mba. Smoga bermanfaat
DeleteJadi, berapa nih nilai TOEFLnya? He he he. Saya malah buta banget sama bahasa Inggris. Walau sebenarnya lebih suka dibanding belajar bahasa Arab. Tapi mau ngapalin kosa kata itu kok kaya mental terus ��
ReplyDeleteWkwkwk.. iya mba, saya jg hapalannya ga kuat. jadi biasanya hafal kata itu karena kebetulan
DeleteBanyak ya manfaat dari toefl ini ya mbak..
ReplyDeleteAku juga berencana mw ambil tes toefl..
Cuma masih bingung, mw test dimana...
banyak kok mba. coba mba tanya2 tempat kursus yang ada di kota mba
DeleteWaah menarik ini Mba. Saya beberapa kali ikut test TOEFL, baru pernah yang paper based test. CBT dan iBT belum pernah. ditunggu next artikel tentang tips and trik test TOEFLnya ya Mba
ReplyDeleteHehe... saya juga baru nyobain yang paper based mba
DeleteWah saya ga pernah ikutan toefl, cuma toefl-like doang. Pengen tes juga sih, buat tahu kemampuan saya tuh advance apa masih intermediate, jangan2 masih intermediate aja dari jaman baheula 😂
ReplyDeleteWkwkwkwk... klu buat mba Alvi saya yakin sdh advance
DeleteMemang banyak banget mnfaat toefl tes y mba. Terutama dalam pekerjaan. Terakhir tes toefl pas kuliah aja, pengen juga sih tes lagi. Tp blm ada kesempatan.
ReplyDeleteAyo mba... ikutan lagi
DeleteSaya pernah ikut TOEFL like test waktu kuliah. Lupa skor nya berapa. Sudah lama sekali gak tes kemampuan bahasa inggris. Terakhir waktu kerja
ReplyDeleteAyo coba test lagi mba
DeleteSetuju banget nih sama artikelnya k, TOEFL emang bagus banget buat persiapan cpns, short course ah banyak deh. Kalau udah punya bisa bertahan sampai 2 tahun, jadi bisa dimanfaatkan. Artikelnya bagus nih buat yang mau ikutan tes.
ReplyDeleteBenar mba.. ikutan short course saja
Deleteaku beberapa kali test toefl karena buat tes, tes beasiswa. tes s2 hihi. belajarnya lahir batin pagi siang malam. karena itu aku cm bs speaking, grammer berantakan parah
ReplyDeleteIya grammar mmg susah mba
DeleteBeneran kepake itu sertifikat TOEFL, jadi kudu lebih giat untuk belajar bahasa inggris. Biar nilainya juga baik.
ReplyDeleteSiap mba
DeleteArtikelnya bermanfaat banget. Kebetulan aq mau sekolah lagi dan perlu skor toefl yang bagus. Aq bookmark ya.
ReplyDeleteSiap mba
DeleteAku pernah les bahasa inggris tapi yang english conversation aja, toefl pun cuma pernah ikut toefl preparation buat persyaratan kelulusan pas kuliah. Akhir-akhir ini kepikiran buat les lagi, tapi nanti deh setelah situasi kondusif lagi. Karena les toefl ini emang penting banget ya mbak..
ReplyDeleteIya benar mba. Yuk ikutan lagi
DeleteSilakan Berikan Komentar, Saran, dan Kritik Untuk Postingan Ini, yang sopan ya ^^ dan please jangan spam